BATAM - Masyarakat Flores Kepulauan Riau menobatkan Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebagai Warga Suku Flores. Prosesi ini dilakukan di komplek BBC Kabupaten Bintan, Minggu (17/7) pagi.
Sejak di pelantar, kedatangan Rudi disambut antusias masyarakat Flores dengan Tarian Hegong dan penyematan Selendang Kain Khas NTT.
Selanjutnya, Rudi diajak untuk mengikuti prosesi di bakal Rumah Besar di Batu 2 yang disambut tarian Hedung Lembata. Menuju lokasi penobatan di BCC, sepanjang konvoi diiringi musik adat dan Tarian Maumere di atas truk. Sesampai di lokasi juga disambut dengan Tari Jai Nagekeo.
Kemudian penyerahan kain kebudayaan oleh masing-masing kepala suku. Doa adat Pae dan ditutup dengan tarian bersama seluruh peserta Gawi dari Lio Ende. Rudi secara resmi, menjadi bagian dari anak cucu Suku Flores. Bahkan, oleh keluarganya ini, Rudi akrab dipanggil 'Kakak'.
Ketua Perkumpulan Keluarga Besar Flores Provinsi Kepri Iknatius Toka Solly menyebutkan alasan Rudi diterima warga asal Flores. Menurutnya, sepanjang sejarah kehidupan suku Flores di Kepri, mereka mendapati pemimpin yang luar biasa.
"Di tanah bertuah, di negeri Melayu bumi Segantang Lada ini kami menemukan sosok manusia yang hebat. Yang punya kemampuan luar biasa, " kata dia.
Ia mengatakan, kemampuan dan kredibilitas Rudi bukan lagi rahasia umum. Rudi olehnya disebut sebagai pemimpin yang humanis dan memiliki visi yang hebat. "Beliau ini manusia yang sangat humanis, punya hati, moral yang luar biasa. Bagi kami keluarga Flores, belum sedikitpun cacat beliau di mata kami, " imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya tak ragu untuk menobatkan Rudi sebagai bagian dari keluarga Flores. "Kami bermohon kepada yang maha kuasa dan minta restu leluhur kami, sehingga pak Rudi menjadi bagian dari anak cucu suku Flores, " ujarnya.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku bangga dan gembira karena telah dipercaya menjadi bagian dari keluarga suku Flores. Untuk itu, ia .engkau tak akan mengabaikan kepercayaan ini.
"Apapun permasalahan NTT saya hadir, saya akan berdiri tegak lurus di atas seluruh anak bangsa tidak ke kiri tidak ke kanan, termasuk Flores dan NTT, " ucap Rudi.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Lanjut dia, kebersamaan merupakan kunci dalam pembangunan daerah, termasuk Kepri. Untuk itu, ia berharap kebersamaan anak bangsa terus dibina demi kemajuan bersama di masa akan datang.